Your Coffee Experience!

Coffee? Quality?
Let's Malabar Coffee prove it!
Specialty Arabica Coffee and Kopi Luwak Malabar.

Special selection coffee from The Malabar Mountain in West Java - Indonesia.

Contact me, Gea +6281910377792 / +6281221646914

Senin, 27 Juni 2011

"Kopi Malabar" di Temu Lapang Kopi 2011 - Part III



Kopi Malabar “ dari Pangalengan – Jawa Barat memperoleh peringkat 3 terbaik untuk Citarasa kelompok  kopi Arabika se Indonesia dan mereka menyebutnya sebagai “ kopi priangan




Hal yang sangat ditunggu oleh seluruh Peserta adalah ketika diumumkan peringkat terbaik dari Kopi Robusta dan Kopi Arabika yang dikonteskan dalam ajang Kontes Kopi Nusantara IV diikuti oleh 20 kelompok Petani Kopi Andalan se Indonesia,  masing-masing mengirimkan kopinya dalam bentuk greenbeans  seminggu sebelum kegiatan ini berlangsung. “ Kopi Malabar “ dari Pangalengan – Jawa Barat memperoleh peringkat 3 terbaik untuk Citarasa kelompok  kopi Arabika se Indonesia dan mereka menyebutnya sebagai “ kopi priangan


Coffee? Quality?
Let's Malabar Coffee prove it!
Specialty Arabica Coffee and Kopi Luwak Malabar.

Special selection coffee from The Malabar Mountain in West Java - Indonesia.

Contact me, Gea +6281910377792 / +6281221646914

Itulah sebagian dari kegiatan hari terakhir Temu lapang Kopi 2011 yang penuh dengan keterbukaan dalam berbagai diskusi antara peneliti Puslit dan para pelaku bisnis kopi terutama para petani sebagai tulang punggungnya. Berbahagialah para petani kopi Indonesia yang mempunyai lembaga penelitian  Puslitkokayang tak henti mencurahkah segenap kemampuan ilmiah mereka menghasilkan berbagai temuan ilmiah dan produk-produk demi membangun masyarakat tani yang lebih maju dan diharapkan  mampu menghasilkan kopi Indonesia yang berkualitas.
Banyak peserta yang optimis bahwa Indonesia akan berhasil mengalahkan Brazil sebagai penghasil kopi terbesar di dunia. Sebuah harapan yang bisa menjadi kenyataan bila terjalin sinergi yang kuat antara para pelaku industri perkopian dengan lembaga penelitian seperti Puslitkoka. (Jember-Bondowoso, 15-16 Juni 2011)

Sumber :  - Republika Co.Id /Antara News/Kompas.Com/Warta dunia/Tribun News/Cikopi.Com
                - Tim  kopi Malabar pangalengan jawa barat





"Kopi Malabar" di Temu Lapang Kopi 2011 - Part II

"Kopi Malabar" di Temu Lapang Kopi 2011 ( Jember - Bondowoso, Jawa Timur. 15 – 16 Juni 2011 )

Coffee? Quality?
Let's Malabar Coffee prove it!
Specialty Arabica Coffee and Kopi Luwak Malabar.

Special selection coffee from The Malabar Mountain in West Java - Indonesia.

Contact me, Gea +6281910377792 / +6281221646914

Dr Surip Muwardi, ketua Research and Development Puslitkoka Indonesia mengemukakan bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Nuri harus menjadi contoh bagi petani kopi lainnya, terutama dalam hal kebersihan dan perhatian terhadap kesehatan luwak. "Dengan demikian, tetap menghasilkan kopi luwak berkualitas. Saya adalah saksi bagaimana Pak Nuri ini betul-betul menjaga kebersihan dan kesehatan luwak karena saya pernah ke lokasi peternakannya  di Pangalengan - Jawa Barat , selama saya berkeliling di  Indonesia mengamati para peternak luwak baru saya melihat peternak yang membudidayakan luwak dengan program khusus, sarana dan prasarana untuk kebutuhan beternak disediakan dengan baik, area kandang selain resik juga sangat bersih” pujinya.
Ada pula pernyataan Dr Surip mengenai kualitas kopi yang dihasilkan oleh kelompok tani Rahayu ini : “Selama saya cupping kopi  di Indonesia, belum pernah saya merasakan bright acidity seperti yang kopi dihasilkan oleh Pak Nuri” ujarnya yang disambut tepuk tangan para peserta Temu lapang Kopi.
Surip Muwardi sengaja mengundang Nuri  karena keberhasilannya sebagai motivator dalam  pemberdayaan petani – petani kopi yang saat ini sudah jumlah anggotanya 163 orang, karena prestasinya tersebut Pa Nuri juga telah menerima berbagai macam penghargaan tingkat Propinsi maupun Penghargaan Tingkat Nasional  Tahun 2009 untuk karyanya dalam Ketahanan Pangan Nasional dari  Presiden Republik Indonesia

"Kopi Malabar" di Temu Lapang Kopi 2011 - Part I

"Kopi Malabar" di Temu Lapang Kopi 2011 ( Jember - Bondowoso, Jawa Timur. 15 – 16 Juni 2011 )

Coffee? Quality?
Let's Malabar Coffee prove it!
Specialty Arabica Coffee and Kopi Luwak Malabar.

Special selection coffee from The Malabar Mountain in West Java - Indonesia.

Contact me, Gea +6281910377792 / +6281221646914

Temu Lapang Kopi 2011 diselenggarakan Puslitkoka ( Indonesian Research Coffee and Cacao Institute), pada hari kedua diadakan  Dengar Pendapat  setelah semua Peserta dibawa field trip ke semua unit yang ada di Kebun Percobaan Andungsari, Kecamatan Pakem, Kabupaten, Bondowoso, Jawa Timur. 


Pada kegiatan tersebut Supriatna Dinuri,  Ketua  “ Kelompok  Petani kopi Rahayu Tani  “ yang berlokasi di Kaki Gunung Malabar  - Pangalengan - Jawa Barat  berjarak 45 km selatan kota Bandung . menceritakan kiatnya dalam membudidayakan luwak , bahwa “ kopi luwak berkualitas tinggi hanya bisa dihasilkan dari  luwak yang sehat “,untuk itu beliau sangat memperhatikan  jumlah dan kualitas pakan luwak sehingga secara langsung produktivitas Luwaknya baik dan secara tidak langsung kopi luwak yang dihasilkannya pun akan berkualitas baik, selain itu dikemukakan bahwa prinsip yang harus dipegang oleh peternak luwak adalah bahwa luwak tersebut mengkonsumsi buah kopi bukan karena lapar, melainkan karena butuh tambahan nutrisi.



"Kalau luwak makan kopi karena lapar, maka kopi yang dihasilkan  berjumlah banyak, tapi kualitasnya  tidak baik. Di tempat saya, luwak itu sudah kenyang dan memakan buah kopi karena memang butuh untuk tambahan nutrisi," katanya menuturkan.
Pagi-pagi kami berikan telur ayam kampung, kemudian dikasih madu. Luwak binatang yang menyukai  kebersihan, makan dan buang hajat di tempat yang tetap. Sorenya kami beri makan buah-buahan seperti pisang, pepaya, apel Malang  secara bergantian. Pemberian telur bisa disubtitusi dengan ayam,Pada dasarnya kita mempelajari kebiasaan di habitat aslinya sehingga mendekati azas berperikeluwakan ,” tuturnya lagi.
Supriatna Dinuri yang biasa disapa Pa Nuri, memelihara 187 ekor luwak yang menerapkan sistem Panca Usaha Peternakan yang mengutamakan breeding, feeding, tatalaksana pemeliharaan, dan pengendalian penyakit juga pemasaran.  Sebagian besar dari Luwak yang dipeliharanya merupakan hasil kerja keras dalam membudidayakan luwak di lokasi peternakannya. Memang tidak mudah dalam membudidayakan hewan liar menjadi hewan budidaya, tetapi disinilah tantangannya.
Ia mengemukakan bahwa hal tersebut agar menjadi perhatian para penghasil kopi luwak sehingga kopi khas Indonesia tersebut tetap dikenal ke berbagai belahan dunia karena kualitasnya yang bagus.
Bahkan katanya, untuk pengobatan dan daya tahan tubuh, ia juga memberi luwak dengan makanan siput sawah, buah kolangkaling dan pisang emas. Pisang emas sangat berguna untuk menjaga agar luwak tidak terserang penyakit pembengkakan hati. "Jadi intinya, kita dalam memelihara luwak itu jangan menganut prinsip berperikemanusiaan  dengan memberi makan luwak seperti manusia, tapi kita harus berperikeluwakan dengan memberi makan sesuai makanan luwak di alamnya," katanya kembali disambut tawa peserta.

Minggu, 26 Juni 2011

Kopi Malabar Indonesia -2

Coffee? Quality?
Let's Malabar Coffee prove it!
Specialty Arabica Coffee and Kopi Luwak Malabar.

Special selection coffee from The Malabar Mountain in West Java - Indonesia.

Contact me, Gea +6281910377792 / +6281221646914

Kopi Malabar Indonesia -1

Coffee? Quality?
Let's Malabar Coffee prove it!
Specialty Arabica Coffee and Kopi Luwak Malabar.

Special selection coffee from The Malabar Mountain in West Java - Indonesia.

Contact me, Gea +6281910377792 / +6281221646914