Kopi Malabar “ dari Pangalengan – Jawa Barat memperoleh peringkat 3 terbaik untuk Citarasa kelompok kopi Arabika se Indonesia dan mereka menyebutnya sebagai “ kopi priangan”
Hal yang sangat ditunggu oleh seluruh Peserta adalah ketika diumumkan peringkat terbaik dari Kopi Robusta dan Kopi Arabika yang dikonteskan dalam ajang Kontes Kopi Nusantara IV diikuti oleh 20 kelompok Petani Kopi Andalan se Indonesia, masing-masing mengirimkan kopinya dalam bentuk greenbeans seminggu sebelum kegiatan ini berlangsung. “ Kopi Malabar “ dari Pangalengan – Jawa Barat memperoleh peringkat 3 terbaik untuk Citarasa kelompok kopi Arabika se Indonesia dan mereka menyebutnya sebagai “ kopi priangan”
Itulah sebagian dari kegiatan hari terakhir Temu lapang Kopi 2011 yang penuh dengan keterbukaan dalam berbagai diskusi antara peneliti Puslit dan para pelaku bisnis kopi terutama para petani sebagai tulang punggungnya. Berbahagialah para petani kopi Indonesia yang mempunyai lembaga penelitian Puslitkokayang tak henti mencurahkah segenap kemampuan ilmiah mereka menghasilkan berbagai temuan ilmiah dan produk-produk demi membangun masyarakat tani yang lebih maju dan diharapkan mampu menghasilkan kopi Indonesia yang berkualitas.
Banyak peserta yang optimis bahwa Indonesia akan berhasil mengalahkan Brazil sebagai penghasil kopi terbesar di dunia. Sebuah harapan yang bisa menjadi kenyataan bila terjalin sinergi yang kuat antara para pelaku industri perkopian dengan lembaga penelitian seperti Puslitkoka. (Jember-Bondowoso, 15-16 Juni 2011)
Sumber : - Republika Co.Id /Antara News/Kompas.Com/Warta dunia/Tribun News/Cikopi.Com
- Tim kopi Malabar pangalengan jawa barat