Tahukah Anda, di Amerika ada 160 juta lebih peminum kopi? Diasumsikan setiap orang di negara Paman Sam ini mengonsumsi kopi rata-rata 8,8 lbs kopi per tahun. Sementara pecandu kopi terberat di dunia rupanya warga Finlandia, yang konsumsi kopinya bisa mendekati 30 lbs per tahun. Jumlah yang tidak sedikit, tentu saja.
Data statistik lain mengungkapkan, tak kurang dari 19 ribu penelitian yang mencoba menganalisa dampak kopi. Meski hasil-hasil penelitian ini kerap ditunggangi kepentingan lain – seperti kepentingan pribadi dari para penggagasnya – inilah hal-hal yang ternyata disepakati banyak pihak.
Mengonsumsi 2-3 cangkir kopi sehari sebenarnya masih bisa ditoleransi karena dianggap lebih mendatangkan manfaat daripada bahayanya. Penelitian-penelitian terbaru juga membuktikan, bila minum kopi dalam batas wajar dapat mengurangi risiko terkena kanker usus. Boleh jadi hal ini terkait dengan kebiasaan untuk secara teratur buang air besar.
Kopi juga mengurangi risiko terkena gangguan batu empedu, sirosis liver, dan sederet penyakit lainnya, mengingat kopi memang terbukti banyak mengandung antioksidan yang baik bagi kesehatan. Sebab, kandungan antioksidan yang dimiliki kopi ternyata kadarnya lebih tinggi dibandingkan minuman favorit lain, seperti teh atau jus buah.
Para ahli melaporkan bahwa minum secangkir kopi setiap hari ada juga beberapa kemanfaatan yaitu dapat mengurangi risiko terjadinya sirosis hati akibat mengkonsumsi alkohol hingga 22%.
Laporan ini disampaikan oleh Kaiser Permanente Medical Care Program, Oakland, California dimana mereka telah mempelajari data 125.580 pasien.
Data-data tersebut didukung oleh hipotesis yang mengatakan bahwa kandungan dari kopi tersebut dapat melindungi hati atau melawan terjadinya sirosis, khususnya sirosis akibat alkohol.
Meski demikian apa yang menyebabkan adanya perlindungan terhadap hati tidak diketahui, mereka mengatakan.
Kopi mengandung berbagai kumpulan bahan biologikal aktif, para ahli tersebut menjelaskan. Seringkali pula pada kopi tersebut ditambahkan krim, susu dan gula atau substansi lain yang kemungkinan besar memiliki efek kesehatan yang tinggi.
Ahli lain mengatakan bahwa kandungan cafein yang terdapat pada kopi yang memiliki peranan sebagai bahan protektif terhadap hati, meski demikian efek protektif tersebut tidak ditemukan pada mereka yang rutin mengkonsumsi teh.
Bila benar efek protektif terhadap hati dapat diperoleh dari kopi, risiko peningkatan terjadinya sirosis akibat alkohol dapat ditekan dengan cara yang mudah. Namun sampai saat ini masih dilakukan penelitian yang lebih besar lagi untuk mengetahui kandungan apa yang memiliki efek protektif serta seberapa jumlah yang harus dikonsumsi perharinya.
Kopi rasanya memang pahit. Namun di balik rasa pahit itu, ada “rasa manis” atau manfaat bagi kondisi tubuh. Tidaklah mengherankan bila di tengah masyarakat cukup banyak mitos seputar kopi. Misalnya saja, kopi menyebabkan pengeroposan tulang (osteoporosis), kanker, penyakit jantung, gangguan pembentukan janin.
Kafein yang terdapat pada kopi tidak selalu berdampak negatif untuk kesehatan. Zat ini tidak hanya terdapat pada kopi saja, tetapi juga pada teh, cokelat dan juga minuman ringan yang mengandung soda.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kafein sebagai zat nonnutrien yang terdapat pada makanan. Nama kimia kafein adalah 1,3,7 trimetilxantin, termasuk dalam golongan alkaloida purin. Kafein inilah yang membuat citarasa kopi menjadi pahit. Pada kadar 0,2 mili mol/liter sampai 1,8 mili mol/liter barulah kita merasakan rasa pahit kafein. Di dalam tubuh, kafein mengalami perjalanan melewati saluran cerna dan diserap hampir 100 persen, serta puncak konsentrasi di darah sekitar 15 menit sampai 20 menit setelah minum kopi.
Kafein didistribusikan ke seluruh cairan tubuh, termasuk otak dan kadar tertinggi ada di otot. Kafeintidak disimpan di dalam tubuh. Artinya, setelah minum kopi atau minuman mengandung kafein, tidak terjadi penumpukan kafein. Pasalnya, kafein memiliki waktu paruh (waktu untuk ke luar dari tubuh) sekitar 3 sampai 10 jam. Rata-rata dalam enam jam setelah kopi diminum, separuh dari jumlah kafeinyang masuk ke dalam tubuh dikeluarkan. Misalnya, Anda minum kopi dengan kadar kafein 300 miligram, maka dalam tempo enam jam separuh atau 150 miligram akan ke luar dari tubuh. Sedangkan sisanya yang 150 miligram akan ke luar dari tubuh dalam tempo enam jam berikutnya.
Coffee? Quality?
Let's MALABAR COFFEE prove it!
Specialty Arabica Coffee and Kopi Luwak Malabar.
Contact me, Gea +6281910377792 - +6281221646914